Buah mangga apelnya banyak banget dipohon 🙂 Tadi ada bapak-bapak yang bertanya,”Dek, kok bisa mangganya banyak buahnya? Dikasih apa?”
Ehmm,”Ngga’ dikasih yang aneh-aneh. Pupuk sudah pasti dan cinta. Selalu katakan sayang dan terima kasih padanya (sipohon)…manjur tidak ya…hee.”
Dulu tak begini, cukup lama juga sampai akhirnya ia berbuah. Dan begitu berbuah, banyak pula lirikan mata yang tak bisa menahan untuk menjamah sibuah…hayhay…ternyata dirimu lebih menggoda dibanding diriku…(hohoho).
Harap maklum, karena memang belum matang. Jadi setiap ada yang minta…untuk sementara ditolak dulu (hayo biarkan dirinya berbuah dengan sempurna, maka begitu digigit akan lumer karena manisnya…tidak percaya??? Coba aja.) Dan biasanya yang rada susah dibilang itu, jika yang datang segerombolan anak-anak (yang entah dari mana?). Yang selalu menjadi alasan mereka, “Untuk orang ngidam…” waduh…memangnya siapa yang ngidam ya…hmmm…
Mungkin disini yang paling keras menolak adalah si mama, “Sayang belum matang kok sudah dipetik.”
Jika diriku, “Ya sudah petik saja tapi jangan berisik, jangan berantakan, jangan berlebih mengambilnya.” (wah, diriku baik ternyata…hehehe) Tapi ini juga saat si mama tak di rumah, kalau di rumah bisa-bisa kena wejangan juga 🙂