My Occie???

What is occie???

Occie adalah nama si motor, plesetan dari nama belakangnya pembalap motoGP Valentino Rossi.

This actually not my mine, but belongs to my sista.  I just save the picture just as reminders. Because now she is outside the city. and I could no longer sit behind it…

Even so, when she came home I would have sat back down behind it again 🙂

Waiting impatiently, quickly returned… hee

Playing with my pets

Tak tik tuk… Menunggu acaranya pak Abu Sangkan di Metro TV.

Sambil menunggu main-main dulu sama si hammie. Wah, akhir-akhir ini Kuni lebih sering ‘bersuara’ jadi kasihan sama Ikun…

“Gembul sayang, Ikun nya jangan diusilin mulu ya.”

Aduh… Ikun lincah banget main dikincir… Eh, Kuni jangan jauh-jauh main bolanya. Awas tangga!

Huup! Main dibolanya sudah ya, sekarang gantian Ikun yang main, Kuni masuk box. (Ikun lebih gesit main bola jadi mata tak boleh lengah mengawasinya).

hayhay…sudah hampir pukul lima sore. Kita main dibawah ya, sambil mempersiapkan untuk berbuka. Nah, kalau dilantai bawah terserah dah Ikun mau main sampai kepelosok mana. Di jamin AMAN. Asal jangan keluar rumah…hati-hati ada si meong ‘Tori’.

Mangga Apel

Buah mangga apelnya banyak banget dipohon 🙂 Tadi ada bapak-bapak yang bertanya,”Dek, kok bisa mangganya banyak buahnya? Dikasih apa?”

Ehmm,”Ngga’ dikasih yang aneh-aneh. Pupuk sudah pasti dan cinta. Selalu katakan sayang dan terima kasih padanya (sipohon)…manjur tidak ya…hee.”

Dulu tak begini, cukup lama juga sampai akhirnya ia berbuah. Dan begitu berbuah, banyak pula lirikan mata yang tak bisa menahan untuk menjamah sibuah…hayhay…ternyata dirimu lebih menggoda dibanding diriku…(hohoho).

Harap maklum, karena memang belum matang. Jadi setiap ada yang minta…untuk sementara ditolak dulu (hayo biarkan dirinya berbuah dengan sempurna, maka begitu digigit akan lumer karena manisnya…tidak percaya??? Coba aja.) Dan biasanya yang rada susah dibilang itu, jika yang datang segerombolan anak-anak (yang entah dari mana?). Yang selalu menjadi alasan mereka, “Untuk orang ngidam…”  waduh…memangnya siapa yang ngidam ya…hmmm…

Mungkin disini yang paling keras menolak adalah si mama, “Sayang belum matang kok sudah dipetik.”

Jika diriku, “Ya sudah petik saja tapi jangan berisik, jangan berantakan, jangan berlebih mengambilnya.” (wah, diriku baik ternyata…hehehe) Tapi ini juga saat si mama tak di rumah, kalau di rumah bisa-bisa kena wejangan juga 🙂

Mas kenek yang ANEH!

Wah, kenapa tadi ada mas kenek metromini yang aneh…?! Tiba-tiba duduk disamping (penumpangnya tinggal diri ini seorang), mengajak ‘chit-chat’. Ujung-ujung mau kenalan. Terus yang sedikit rada-rada bikin BT, dia ngajak kawin…WHAT!!! C’mon…yang bener aja mas. BT banget pokoknya selama sisa perjalanan 😦  Kayaknya tu si mas salah makan tadi pas sahur.

Next Newer Entries

Blog Stats

  • 2,903 hits